RENCANA KERJA SEKOLAH 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
SMA N 1 Kokap didirikan pada tanggal 5 Oktober 1993 yang bertempat di sebuah tanah di padukuhan Ngaseman, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo. Sekolah menengah atas ini didirikan dalam upaya menyediakan pendidikan masyarakat di sekitar Kapanewon kokap khususnya di Kalurahan Hargorejo yang wilayahnya di pegunungan Menoreh cukup luas serta jarak dengan sekolah lain cukup jauh.
SMA Negeri 1 Kokap didirikan atas dasar program perluasan dan pemetaan dan pemerataan pendidikan pada tahun 1993 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini berdiri bersamaan dengan SMA Negeri 1 Rongkop Gunungkidul dan SMA Negeri 1 Minggir Sleman. Langkah awal sebelum pendirian sekolah adalah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti camat Kokap (Alm. Bp Mujahid), Lurah Hargorejo (Bp. Suprayitno), Kepala Kantor Pendidikan dan Kebudayaan (Bp. RB Abadi Wasito Yuwono), Bupati Kulon Progo (Bp. Suratidjo), Kepala Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan (Bp. Drs. Sutopo Sahib). Rapat koordinasi ini membahas tentang lokasi area didirikannya SMA Negeri 1 Kokap, di antaranya:
- Lapangan Kriyan
- Waung
- Lapangan Jambon.
Pilihan 1 tidak menjadi rekomendasi karena terlalu dekat dengan kota Wates dan jauh dengan Kokap Utara sehingga program pemerataan pendidikan yang diinginkan pemerintah tidak sesuai sasaran. Adapun pilihan 2 tidak dipilih karena biaya pembebasan lahan yang terlalu mahal. Berdasarkan berbagai pertimbangan yang matang, maka diputuskanlah Lapangan Jambon sebagai tempat didirikannya SMA Negeri 1 Kokap dengan harapan dapat menampung siswa dari lima kelurahan di kecamatan Kokap (letak berada di area kota kecamatan dan berada di tengah-tengah).
Pendirian SMA Negeri 1 Kokap didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, yakni Bp. Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojo Negoro Nomor: 0260/O/1994 tentang pembukaan dan penegerian sekolah Tahun Pelajaran 1993/1994. Pada saat surat keputusan ini terbit, SMA Negeri 1 Kokap sudah memasuki tahun kedua yang memiliki 5 (lima) kelas terdiri atas kelas sati berjumlah dua rombel dan kelas 2 sejumlah 3 rombel. Berdasarkan pertimbangan tersebut kemudian ditetapkan bahwa SMA Negeri 1 Kokap berdiri pada tanggal 05 Oktober 1993. Seperti pada sengkalan memet (Tri Agni Wiwaraning Budi)
Tahun demi tahun SMA N 1 Kokap mengalami pengembangan dan kemajuan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari segi kualitas dapat diukur dari status akreditditasi madrasah yang meningkat terus yaitu terakreditasi A, Prestasi akademik maupun non akademik dari siswa-siswinya juga terus bertambah. Serta fasilitas pendukung belajar dan mengajar semakin baik dan lengkap dari tahun ke tahun.
Dalam kiprahnya di dunia Pendidikan, mulai sejak berdiri sampai saat ini SMA N 1 Kokap sudah banyak mengukir prestasi baik itu prestasi ditingkat Kabupaten, provinsi maupun Nasional. Dengan semakin majunya Sekolah ini dalam hal berbagai aspek, penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS ) untuk waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu dengan adanya Rencana Kerja Sekolah (RKS ) ini harapannya progam-progam dapat lebih tertata dan terencana lagi.
- Landasan
Sebagai landasan fundamental tempat berpijak dalam penyusunan progam kerja sekolah ini adalah :
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
- Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan;
- Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 226/C/Kep/O/1992 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan;
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/ atau Bakat Istimewa;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
- Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta;
- Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya;
- Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 15 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Menengah;
- Visi dan Misi SMA N 1 Kokap
- Rencana Kerja Sekolah ( RKS ) SMA N 1 Kokap
- Ketetapan bersama Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Pengurus Komite.
- Tujuan Penyusunan
Tujuan utama penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKS ) SMA N 1 Kokap tahun Pelajaran 2023 / 2024 dapat dikemukakakn sebagai berikut :
- Sebagai Pedoman Kerja ( Kerangka acuan ) dalam mengembangkan sekolah.
- Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah,
- Untuk mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan agar tujuan, kewajiban dan sasaran pengembangan sekolah dapat dicapai,
- Sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumber daya pendidikan yang diperlukan untuk pengembangan sekolah.
- Memberikan gambaran kondisi nyata saat ini dan kondisi yang diharapkan dalam waktu satu tahun ke depan,
- Sebagai bentuk laporan kepada Masyarakat dan pemangku kepentingan yang membutuhkan
BAB II
DATA SEKOLAH
Pasal 1
Pengertian
Tata tertib peserta didik didik SMA Negeri 1 Kokap sebagai rambu rambu bagi peserta didik dalam bersikap, bertindak, dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan budaya sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif. Tata tertib peserta didik SMA Negeri 1 Kokap adalah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah yang harus ditaati, dan dilaksanakan oleh peserta didik.
Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan :
- Sekolah adalah SMA Negeri 1 Kokap, yang beralamat di Jalan Jambon, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo;
- Tim Ketertiban adalah tim yang beranggotakan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, staf kesiswaan, guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang menengakkan tata tertib;
- Guru BK adalah guru yang mempunyai tugas , tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik;
- Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan tanggung jawab untuk menjaga, memantau, dan memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Kokap;
- Wali kelas adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk membina peserta didik dalam satu kelas;
- Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, serta terdaftar secara administratif di SMA Negeri 1 Kokap.
- Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada orang yang tidak memenuhi kewajiban, melanggar larangan dengan tujuan memberi teguran, perasaan malu sehingga sadar akan kesalahannya, dan menimbulkan efek jera.
- Sanksi langsung adalah sanksi yang diberikan pada saat terjadi pelanggaran berupa tugas yang bersifat edukatif.
- Kegiatan Pembelajaran adalah proses berlangsungnya interaksi peserta didik, guru dan sumber belajar pada jam tatap muka baik di dalam maupun diluar kelas.
- Waktu Istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran untuk sementara dengan ketentuan yang telah diputuskan oleh sekolah untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran.
- Pakaian Seragam adalah pakaian yang wajib dipakai peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran, baik dilaksanakan di sekolah maupun di lokasi lain sesuai dengan hari yang telah ditetapkan oleh sekolah.
- Atribut adalah kelengkapan identitas peserta didik yang harus dipakai oleh semua peserta didik sesuai dengan ketentuan sekolah.
- Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di dalam ruang kelas sesuai dengan panduan mata pelajaran (jadwal dan perangkat pembelajaran) dipandu oleh guru bidang studi.
- Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan yang dilakukan peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar yang bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuan diberbagai bidang.
- Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta didik selama masih tercatat sebagai peserta didik SMA Negeri 1 Kokap.
- Hak adalah segala sesuatu yang diperoleh untuk melakukan, menggunakan, dan mengusahakan sesuatu sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh peserta didik SMA Negeri 1 Kokap.
Pasal 2
Kehadiran Peserta Didik
- Waktu masuk sekolah adalah pukul 07.00 WIB.
- Peserta didik harus hadir di sekolah paling lambat 10 (sepuluh) menit sebelum jam pelajaran dimulai.
- Peserta didik yang terlambat hadir tidak diperkenankan masuk kelas kecuali dengan izin dari guru piket.
- Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peserta didik tidak diperkenankan keluar kelas ataupun sekolah. Izin keluar kelas/ sekolah diberikan oleh guru yang sedang mengajar karena hal-hal sebagai berikut:
- Ada keperluan mendesak atau darurat.
- Ada permohonan tertulis dari orang tua/ wali peserta didik.
- Ada rekomendasi dari Kepala Sekolah/ Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan untuk kegiatan atas nama sekolah.
- Ada keperluan/ musibah keluarga dan guru piket melakukan konfirmasi kepada orang tua.
Pasal 3
Ketidakhadiran Peserta Didik
- Bagi peserta didik yang tidak hadir di sekolah, maka pada hari pertama masuk kembali harus menyerahkan surat dari orang tua/ wali kepada wali kelas.
- Apabila ketidakhadiran tersebut dikarenakan sakit dan lebih dari 3 hari, maka harus ada surat keterangan dari dokter sekaligus pemberitahuan langsung dari orang tua/ wali kepada wali kelas atau guru piket.
- Apabila peserta didik, karena sesuatu hal yang direncanakan akan tidak masuk sekolah dalam jangka waktu lebih dari 3 (tiga) hari, aka orang tua/ wali harus mengajukan surat permohonan izin kepada kepala sekolah.
Pasal 4
Prosedur Perizinan Meninggalkan Sekolah
- Peserta didik yang terpaksa harus meninggalkan sekolah pada jam pelajaran, harus mendapatkan izin tertulis dari guru piket, wali kelas, guru BK, atau guru mata pelajaran yang bersangkutan.
- Peserta didik yang terpaksa harus meninggalkan sekolah pada jam pelajaran dengan alasan kegiatan OSIS atau ekstrakurikuler harus mendapatkan izin dari guru mata pelajaran yang bersangkutan dan pembina OSIS atau pembina ekstrakurikuler melalui surat dispensasi.
- Peserta didik yang terpaksa harus meninggalkan sekolah pada jam pelajaran dengan alasan keperluan keluarga dan sebagainya, maka harus menunjukkan surat tertulis dari orang tua atau konfirmasi melalui telepon kepada guru piket dan mendapatkan izin dari guru mata pelajaran.
Pasal 5
Pelaksanaan Upacara
- Setiap peserta didik wajib mengikuti upacara bendera dan upacara peringatan hari-hari besar lainnya.
- Pelaksanaan kegiatan upacara bendera diadakan setiap hari senin dan atau hari lain sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh sekolah.
Pasal 6
Aturan Berpakaian
Cara berpakaian peserta didik diatur sebagai berikut:
- Hari senin menggunakan:
- Putra
Memakai kemeja putih panjang dan celana putih panjang, model biasa dan tidak ketat. Baju dimasukkan ke dalam celama dan mengenakan atribut seragam nasional dengan ketentuan:
- Badge ”Pelajar Kota Jojgja” dipasang di lengan kiri.
- Badge nama sekolah dipasang di lengan kanan.
- Badge merah putih dijahit di atas saku baju/ kemeja.
- Dasi abu-abu dengan logo Kementerian dan Kebudayaan.
- Topi putih abu-abu dengan logo Kementerian dan Kebudayaan.
- Ikat pinggang warna hitam.
- Kaos kaki putih terlihat 10 cm atau sepanjang betis.
- Sepatu warna hitam bertali hitam atau putih.
- Putri
Memakai kemeja putih lengan panjang dan rok putih, bagi yang beragama Islam seyogyanya menggunakan jilbab putih. Baju dimasukkan ke dalam rok dan menggunakan atribut seragam nasional lengkap dengan ketentuan:
- Badge ”Pelajar Kota Jojgja” dipasang di lengan kiri.
- Badge nama sekolah dipasang di lengan kanan.
- Badge merah putih dijahit di atas saku baju/ kemeja.
- Dasi abu-abu dengan logo Kementerian dan Kebudayaan.
- Topi putih abu-abu dengan logo Kementerian dan Kebudayaan.
- Ikat pinggang warna hitam.
- Kaos kaki putih terlihat 10 cm atau sepanjang betis.
- Sepatu warna hitam bertali hitam atau putih.
- Hari selasa dan rabu menggunakan:
- Putra
Memakai kemeja putih lengan pendek dan celana abu-abu panjang, model biasa atau tidak ketat. Baju dimasukkan ke dalam celana dan menggunakan atribut seragam nasional lengkap dengan ketentuan:
- Badge OSIS dijahit pada saku baju/ kemeja.
- Badge nama sekolah dipasang di lengan kanan.
- Badge ”Pelajar Kota Jogja” dipasang di lengan kiri.
- Dasi abu-abu dengan logo Kementerian dan Kebudayaan.
- Ikat pinggang warna hitam.
- Kaos kaki putih terlihat 10 cm atau sepanjang betis.
- Sepatu warna hitam bertali hitam atau putih.
- Putri
Memakai kemeja putih lengan panjang dan rok warna abu-abu panjang, bagi yang beragama Islam, seyogyanya memakai jilbab berwarna putih dan tidak ketat. Baju dimasukkan ke dalam rok dan mengenakan atribut seragam nasional lengkap dengan ketentuan:
- Badge OSIS dijahit pada saku baju/ kemeja.
- Badge nama sekolah dipasang di lengan kanan.
- Badge ”Pelajar Kota Jogja” dipasang di lengan kiri.
- Dasi abu-abu dengan logo Kementerian dan Kebudayaan.
- Ikat pinggang warna hitam.
- Kaos kaki putih terlihat 10 cm atau sepanjang betis.
- Sepatu warna hitam bertali hitam atau putih.
- Hari kamis menggunakan seragam batik purbonegoro dengan bawahan celana panjang warna putih (untuk putra) dan rok panjang warna putih (untuk putri), menggunakan ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, dan sepatu warna hitam bertali hitam atau putih.
- Hari jum’at menggunakan seragam batik ”geblek renteng” dengan bawahan celana panjang warna putih (untuk putra) dan rok panjang warna putih (untuk putri), menggunakan ikat pinggang hitam,kaos kaki putih, dan sepatu warna hitam bertali hitam atau putih.
- Kegiatan ekstrakurikuler pramuka memakai seragam pramuka lengkap sesuai dengan ketentuan kwartir nasional gerakan pramuka.
- Kegiatan olahraga lapangan, peserta didik wajib menggunakan seragam olahraga SMA Negeri 1 Kokap
Pasal 7
Aturan Model Rambut
Model rambut peserta didik ditentukan oleh sekolah sebagai berikut:
- Rambut peserta didik putra dipotong pendek dan disisir rapi, warna rambut sesuai aslinya, serta panjang rambut proporsional pada bagian kiri, atas, kanan, sehingga tidak menutupi telinga.
- Rambut peserta didik putri di tata dengan rapi, tidak mengganggu aktivitas pembelajaran, warna dan model rambut sesuai aslinya.
Pasal 8
Hak Peserta Didik
Peserta didik mempunyai hak:
- Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;
- Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
- Mendapatkan bimbingan dan konseling dalam penjurusan dan atau masalah pribadi peserta didik lainnya;
- Mendapatkan kesempatan mengikuti ujian susulan, ulangan susulan, remedial, dan mengetahui hasilnya, apabila ketidakhadirannya memiliki keterangan yang sah;
- Mendapatkan dispensasi atau izin karena tugas dari sekolah untuk mengikuti kegiatan akademik maupun non akademik dan atau mengikuti KSN, K2SN, FLS2N, FIKSI, OPSI, dan kegiatan lainnya atas sepengetahuan pembina, wakil kepala sekolah, dan kepala sekolah, serta izin urusan ibadah, urusan keluarga, berhak mendapatkan ulangan susulan, remedial, dan hak-hak lainnya;
- Mendapatkan penghargaan yang layak apabila berprestasi dalam kegiatan KSN, K2SN, FLS2N, FIKSI, OPSI, dan kegiatan lainnya yang mengharumkan nama sekolah mulai dari tingkat wilayah, provinsi, nasional, maupun internasional;
- Menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan pembelajaran kurikuler, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler setelah memenuhi persyaratan atau ketentuan yang ditetapkan dalam hal penggunaan fasilitas sekolah; serta
- Mendapatkan perlakuan yang sama dan proporsional dalam mendapatkan pelayanan standar dari SMA Negeri 1 Kokap.
Pasal 9
Kewajiban Peserta Didik
Peserta didik mempunyai kewajiban:
- Hadir di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum bel dibunyikan;
- Pulang/ meninggalkan sekolah sesuai dengan jam KBM sekolah, bagi peserta didik yang pulang lebih awal atau melaksanakan tugas sekolah harus mendapatkan izin dari guru pengajar atau guru piket yang diketahui oleh tim kesiswaan;
- Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib dan mengerjakan seluruh tugas yang diberikan oleh guru;
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan menghormati pemeluk agama lain;
- Mengikuti pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianutnya;
- Mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan seperti shalat dhuhur dan shalat berjama’ah (bagi peserta didik muslim) serta mengikuti kegiatan keagamaan sesuai agama yang dianutnya (bagi peserta didik non muslim);
- Mentaati norma-norma yang berlaku dalam masyarakat;
- Berperan aktif membantu kegiatan OSIS dan MPK serta bersedia menjadi pengurus bagi yang terpilih;
- Pengurus OSIS dan MPK menjadi contoh yang baik bagi peserta didik lainnya, serta berperan dalam segala kegiatan sekolah;
- Berperilaku sopan santun, baik di dalam maupun di luar sekolah serta hormat terhadap kedua orang tua, guru, pegawai, sesama peserta didik, anggota keluarga, dan anggota masyarakat lain;
- Menjaga kebersihan lingkungan sekolah;
- Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka;
- Mengikuti minimal satu, maksimal dua kegiatan ekstrakurikuler pilihan mulai dari semester satu sampai dengan semester empat;
- Memelihara sarana dan prasarana sekolah dengan baik;
- Mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan upacara peringatan hari-hari besar nasional;
- Mengikuti kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar keagamaan yang diselenggarakan oleh sekolah; serta
- Mentaati tata tertib dan kode etik yang berlaku.
Pasal 10
Larangan
Peserta didik dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Bergaul bebas dengan lawan jenis yang tidak sesuai dengan etika sopan santun serta aturan agama dan keyakinan peserta didik;
- Membawa obat-obatan/ minuman terlarang;
- Memakai perhiasan berlebihan;
- Memakai/ menggunakan make up, lipstick, cat kuku, dan mewarnai rambut, memiliki potongan rambut yang nyentrik/ aneh;
- Bertato, memakai gelang, anting-anting dan kalung bagi peserta didik putra;
- Berambut gondrong (rambut panjang) bagi peserta didik putra;
- Berpakaian dan memakai rok ketat bagi peserta didik putri;
- Memakai celana model pensil/ ketat;
- Memakai jaket dilingkungan sekolah selain almamater sekolah;
- Membawa senjata tajam, pisau, pistol, bahan peledak (petasan), dan lain-lain yang memungkinkan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain;
- Mencuri atau merugikan orang lain dengan sengaja;
- Berkelahi/ menghasut/ mengintimidasi peserta didik lainnya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah;
- Berada di kantin pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung;
- Mencoret atau merusak peralatan sekolah (tembok, LCD, meja, dan merusak fasilitas sekolah lainnya);
- Membuang sampah sembarangan;
- Memakai seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan/ tata tertib;
- Tidak mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan upacara peringatan hari besar nasional;
- Tidak mengikuti kegiatan keagamaan dan peringatan hari besar keagamaan tanpa izin;
- Membentuk organisasi serta kegiatan di dalam atau luar sekolah dengan menggunakan nama SMA Negeri 1 Kokap tanpa seizin kepala sekolah;
- Melakukan demonstrasi di luar sekolah tanpa seizin dari kepala sekolah;
- Memberikan, mengedarkan, dan membuat keterangan tidak benar atau palsu;
- Memalsukan tandatangan kepala sekolah, guru, dan karyawan tata usaha;
- Merokok, menggunakan narkoba, melompat pagar, ataupu melakukan tindakan kekerasan;
- Membawa, menyimpan, menyebarkan VCD/ Vide, HP bergambar porno dan atau buku-buku porno;
- Bertindak tidak sopan terhadap orang tua, guru, karyawan, dan sesama peserta didik;
- Melakukan ancaman, teror, bullying, serta melakukan kekerasan fisik maupun psikis; serta
- Mencemarkan nama baik sesama peserta didik, guru, karyawan maupun sekolah dalam bentuk apapun;
Pasal 11
Sanksi Ringan
- Mendapat teguran secara lisan;
- Diberi tugas tertentu sebagai upaya perbaikan terhadap pelanggarannya;
- Mendapatkan peringatan tertulis dari kepala sekolah.
Pasal 12
Sanksi Sedang
- Mendapatkan peringatan tertulis disertai dengan pemanggilan orang tua/ wali;
- Mendapatkan pembinaan khusus dari sekolah;
- Diskorsing pada jam tertentu disertai dengan tugas;
- Diskorsing 1 hari disertai dengan tugas yang sesuai;
Pasal 13
Sanksi Berat
- Diserahkan kepada pihak yang berwajib
- Diserahkan kembali kepada orang tua/ wali peserta didik.
Pasal 14
- Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan rapat dewan guru;
- Peraturan SMA Negeri 1 Kokap ini berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk diketahui oleh peserta didik, guru, karyawan, orang tua, dan masyarakat.
BAB VI
PROGRAM 5 S
(SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, DAN SANTUN)
- Konsep Program 5 S
Program 5 S merupakan program pembudayaan karakter senyum, salam, sapa, sopan, dan santun di lingkungan sekolah sehingga peserta didik memiliki karakter yang baik. Secara lebih rinci, penjabaran 5 S adalah sebagai berikut:
- Senyum
Senyum merupakan gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dans ebagainya dengan mengembangkan bibir. Secara fisiologi, senyum merupakan ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya. Dengan senyuman ini, dapat memberikan dampak pada ketenangan, perekat tali persaudaraan, pengobat luka jiwa, dan dapat menjadi sarana tercapainya perdamaian. Kegiatan senyum ini menjadi salah satu kegiatan yang dibudayakan di SMA Negeri 1 Kokap, yakni dengan tersenyum di saat berpapasan, menyambut peserta didik di depan sekolah, dan lain-lain.
- Salam
Kata salam berasal dari bahasa Ibrani syalom yang berarti damai, mengandung unsur silaturahmi, suka cita, dan sikap atau pernyataan kepada orang lain. Apabila seseorang memberi salam kepada orang lain, berarti ia telah bersikap hormat kepada orang tersebut. Dalam Islam, kalimat salam berupa assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh yang memiliki arti salam sejahtera, rahmat Allah dan barakah-Nya atas kamu. Salam tersebut dibalas dengan wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Dalam pelaksanaannya, SMA Negeri 1 Kokap membiasakan salam ini dalam membuka dan mengakhiri pembelajaran, ketika bersapa, dan lain-lain.
- Sapa
Menyapa identik dengan menegur, bercakap-cakap, dan saling kontak. Sapa juga dapat diartikan sebagai perkataan untuk menegur. Menegur dalam hal ini bukan berarti memberikan nasihat atas kesalahan, melainkan menegur karena bertemu kepada seseorang, seperti memanggil namanya, mengucapkan salam, dan menggunakan sapaan-sapaan lain yang sering digunakan.
- Sopan dan santun
Sopan memiliki arti hormat, takdzim, dan tertib menurut adat. Seseorang yang sopan akan bersikap mengikuti adat. Sedangkan santun berarti halus dan baik tingkah lakunya, sabar, tenang, dan suka menolong. Sopan santun merupakan suatu cara yang berkembang dalam masyarakat untuk menjalin hubungan yang akrab, saling menghormati, dan pengertian. Dalam bahasa jawa, sopan santun identik dengan unggah-ungguh yang mencakup tingkah laku atau sikap dalam bertutur kata maupun perbuatan. Pembudayaan sikap sopan santun di sekolah dapat dilakukan melalui program yang dibuat oleh sekolah untuk mendesain skenario sopan santun, yakni:
- Guru dapat menjadi tauladan dalam penanaman sopan santun di sekolah.
- Guru dapat mengintegrasikan perilaku sopan santun dalam setiap mata pelajaran.
- Guru pendidikan agama dan budi pekerti, PKn, dan bimbingan konseling dapat melakukan pembiasaan yang dikaitkan dengan penilaian, dan lain-lain.[14]
- Tujuan Pelaksanaan Program 5 S
Tujuan pelaksanaan program 5 S di SMA Negeri 1 Kokap adalah sebagai berikut:
- Mengembangkan kepribadian peserta didik agar memiliki sikap hormat, welas asih, dan toleransi.
- Menciptakan suasana sekolah yang nyaman, tenteram, harmonis, dan damai antar warga sekolah.
- membiasakan peserta didik dalam menggunakan bahasa yang sopan dan beretika, baik dengan guru maupun dengan rekan sejawat.
- Mempererat tali persaudaraan antar warga sekolah.
- Memudahkan seluruh warga sekolah untuk saling mengenal, mudah bergaul, dan saling akrab satu dengan lainnya.
- Pelaksanaan Program 5 S
Pembiasaan 5 S di SMA Negeri 1 Kokap dilaksanakan dengan 2 strategi, yakni pembiasaan di dalam pembelajaran dan di luar jam pembelajaran.
- Pembiasaan 5 S dalam pembelajaran
Pembiasaan 5 S dalam pembelajaran dilaksanakan dengan:
- Guru memberi salam dan menyapa peserta didik di awal pembelajaran.
- Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah diskusi atau pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik (active learning) sehingga diharapkan akan ada interaksi di antara mereka. Dengan adanya interaksi tersebut, dapat melatih peserta didik untuk bersikap sopan dan saling menghargai antar sesama.
- Pada saat presentasi di depan kelas, peserta didik membukanya dengan salam, menyapa teman-temannya, dan menggunakan bahasa yang baik. Adapun peserta didik yang tidak presentasi diajak untuk memperhatikan, memberikan apresiasi, dan memberikan masukan-masukan dengan cara yang sopan dan konstruktif.
- Melakukan kegiatan berjabat tangan antara siswa dengan guru ketika pembelajaran pada hari tersebut telah berakhir.
- Pembiasaan 5 S di luar pembelajaran
Pembiasaan 5 S di luar jam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan :
- Guru dan OSIS menyambut peserta didik di depan sekolah setiap hari dengan berjabat tangan dan mengucap salam.
- Bertegur sapa atau mengucap salam ketika berpapasan.
Konsep Layanan Bimbingan Konseling
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan sebelum menjabarkan program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Kokap adalah sebagai berikut
- Guru bimbingan dan konseling atau konselor merupakan guru yang mempunyai tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik.
- Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam menyusun rencana pelayanan dan konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling, serta melakukan perbaikan dan tindak lanjut akan hasil evaluasinya.
- Komponen Layanan Bimbingan Konseling
Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen berikut ini:
- Jenis layanan, meliputi:
- Layanan orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru, objek-objek yang perlu dipelajari untuk menyesuaikan diri, serta mempermudah peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
- Layanan informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, serta pendidikan lanjutan secara objektif dan bijak.
- Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan maupun penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/ lintas minat/ pendalaman minat, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif, dan bijak.
- Layanan penguasaan konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter cerdas, terpuji, sesuai dengan potensi dan minatnya.
- Layanan konseling perseorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
- Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/ jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter terpuji melalui dinamika kelompok.
- Layanan konseling berkelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didikdalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
- Layanan konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji.
- Layanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji.
- Layanan advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/ atau mendapatkan perlakukan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji.
- Kegiatan pendukung layanan, meliputi:
- Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
- Himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
- Konferensi kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan kasus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan yang bersifat terbatas dan tertutup.
- Kunjungan rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terselesaikannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan anggota keluarganya.
- Tampilan kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.
- Alih tangan kasus, yaitu kegiatan memindahkan penanganan masalah peserta didik kepada pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang dimaksud.
- Format layanan, meliputi:
- Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
- Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
- Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
- Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
- Pendekatan kasus/ kolaboratif, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang mlayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
- Jarak jauh, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui media dan/ atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
- Program layanan bimbingan dan konseling, meliputi:
- Program tahunan, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.
- Program semester, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran dari program tahunan.
- Program bulanan, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan penjabaran dari program semester.
- Program mingguan, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan penjabaran dari program bulanan.
- Program harian, yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan penjabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan atau rencana program layanan dan/ atau satuan kegiatan penfukung atau kegiatan pendukung pelayanan bimbingan dan konseling.
Hasil Progam Tahun Sebelumnya
No |
Jenis Kegiatan |
Target |
Pencapaian
|
Kendala |
Tindak Lanjut |
A |
Standar Isi ( SI ) |
|
|
|
|
|
Pengembangan KTSP / KOSP |
Terlaksana |
100% |
|
|
B |
Standar Proses ( SP ) |
|
|
|
|
|
|
Semua Siswa |
75 % |
Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti |
Harus didorong lagi untuk ikut berpartisipasi dan adanya pendampinganda dari wali kelas |
|
|
Siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua siswa |
|
|
|
|
|
Semua siswa |
75 % |
Kegiatan Jelitaku tidak berpartisipasi |
Harus dipersiapkan lebih matang |
|
|
Siswa kelas X |
100 % |
|
|
|
|
|
|
|
|
C |
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK) |
|
|
|
|
|
|
Guru |
90 % |
Ada beberapa Guru Mapel tidak mengikuti MGMP |
|
|
|
Kepala Sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Guru dan Karyawan |
90 % |
Ada beberapa guru dan karyawan yang tidak mengikuti |
|
|
|
|
|
|
|
D |
Standar Sarana dan Prasarana (SSP)
|
|
|
|
|
|
|
Semua waga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Guru dan Karyawan |
100 % |
|
|
|
|
Semua Warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Guru dan siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
|
|
|
|
E |
Standar Pengelolaan (SP) |
|
|
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Siswa |
0 % |
Tidak ada lomba keagamaan
|
Harus dipersiapkan meski tidak ada lomba |
|
|
Siswa baru |
100 % |
|
|
|
|
Siswa baru |
100 % |
|
|
|
|
Pengurus OSIS |
90 % |
Hampir semua kegiatan OSIS terlaksana |
|
|
|
Guru dan Karyawan |
100 % |
|
|
|
|
Guru, karyawan dan Komite sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Guru dan karyawan |
90 % |
Ada beberapa rapat yang tidak terlaksana |
|
|
|
Komite sekolah |
90 % |
Kegiatan komite yang kurang maksimal |
Perlu adanya peningkatan kualitas |
|
|
Guru dan Karyawan |
0 % |
Karena tidak muncul di DPA |
Harus diinputkan di SIPD dan memastikan tersedia |
|
|
|
|
|
|
F. |
Standar Pembiayaan |
|
|
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Guru Honorer |
100 % |
|
|
|
|
Tenaga Honorer |
100 % |
|
|
|
|
Tenaga Kebersian dan keamanan |
100 % |
|
|
|
|
Guru dan karyawan |
100 % |
|
|
|
|
Perwakilan Siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua warga sekolah |
100 % |
|
|
|
|
Guru dan karyawan |
100 % |
|
|
|
|
Tenaga Honorer |
100 % |
|
|
|
|
|
|
|
|
G. |
Standar Pengembang dan Penilaian Pendidikan (SPP) |
|
|
|
|
|
|
Semua siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua siswa |
100 % |
|
|
|
|
Perwakilan siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua siswa |
100 % |
|
|
|
|
Semua siswa |
100 % |
|
|
Prestasi yang diraih Akademik dan Nonakademik
No |
Tahun Perolahan |
Nama Siswa
|
Cabang Perolehan |
Tingkat |
Peringkat |
1 |
2023 |
Daffa Musyafa S |
OSN Ekonomi |
Kabupaten |
Juara 1 |
2 |
2023 |
Candra Roofiun |
O2SN Panca Lomba Putra |
Kabupaten |
Juara 2 |
3 |
2023 |
Ronggo Ayu W. H |
O2SN Panca Lomba Putri |
Kabupaten |
Juara 2 |
BAB III
RENCANA KEGIATAN SEKOLAH
-
- Rencana Kegiatan
No |
Sasaran |
Jenis Kegiatan |
Harapan |
Metode |
Bahan |
Pelaksana |
1 |
Standar Isi |
Pengembangan KTSP / KOSP
|
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
Wakil Kepala sekolah Kurikulum |
|
|
|
|
|
|
|
2 |
Standar Proses (SP) |
Pengembangan diri terkait toleransi beragama dan budaya melalui PMM |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
Wakil Kepala sekolah Kesiswaaan |
|
|
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P 5) |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
Fasilitator |
|
|
Pengembangan Pendidikan Karakter |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Fasilitasi Kegiatan Kesiswaan |
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Kepramukaan ( Jelitaku, Kemah, Perjuasa, Hiking) |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Kegiatan Ekstrakurikuler |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana APBD |
|
|
|
Pelaksanaan Studi Wisata |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Kegiatan Home Visit |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK) |
Kegiatan KKS/ MGMP |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
|
|
|
|
Kegiatan MKKS/KKKS/K3SK |
Dapat terlaksana sesuai rencana |
|
|
|
|
|
Workshop/Bimtek/Diklat Pengembangan Kompetensi |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
Standar Sarana dan Prasarana (SSP) |
Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Belajar ATK kantor |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Kantor lainnya |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pengadaan Kertas dan Cover |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pengadaan Alat Peraga/ Media Pembelajaran |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
|
|
|
|
Pengadaan Perlengkapan Kantor dan Rumah Tangga |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pengadaan Komputer/Laptop/Printer /Kipas Angin/ AC / LCD / Gadget |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pengembang Perpustakaan |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pengadaan Bahan Komputer |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pengadaan Alat Listrik dan Elektronik |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pengadaan alat obat-obatan UKS |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pemeliharaan gamelan |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana APBD |
|
|
|
Pemeliharaan Alat-alat Pendidikan |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pemeliharaan Peralatan Kantor |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Langganan Websites |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
Standar Pengelolaan (SP) |
Pentas Seni/Kreativitas Peserta Didik/HUT Sekolah |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
|
|
|
|
Kegiatan Lomba Keagamaan |
|
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Kegiatan Lomba Sains |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Kegiatan Lomba Seni |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Kegiatan Lomba Olahraga |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Mata Pelajaran |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan PPDB |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) / Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Kegiatan OSIS |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Progam Supervisi Akademik |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah (RPS/RKS) |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Pendataan Dapodik |
|
|
|
|
|
|
Penyelenggaraan Rapat-rapat Dinas |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP |
|
|
|
Kegiatan Operasional Komite |
|
|
|
|
|
|
Perjalanan/ Transport Dinas |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana APBD |
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
Standar Pembiayaan |
Langganan Jasa Kantor ( Listrik, Air ) |
Dapat terlaksana rutin |
|
Anggaran dana BOSP dan komite |
|
|
|
Pembayaran Honor GTT |
Dapat terlaksana rutin |
|
Dari dana Komite |
|
|
|
Pembayaran Honor PTT ( Perpustakaan, Administrasi dan Websites ) |
Dapat terlaksana rutin |
|
Anggaran dana APBD dan Komite |
|
|
|
Jasa tenaga Outsourching |
Dapat terlaksana rutin |
|
Anggaran dana APBD |
|
|
|
Cetak dan Jilid |
|
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pembiayaan dalam rangka mengikuti kegiatan / lomba di dalam negeri |
|
|
|
|
|
|
Pengelolaan Kerumah tanggaan |
|
|
|
|
|
|
Belanaja Materai |
|
|
|
|
|
|
Partner Ship |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
Standar Pengembang dan Penilaian Pendidikan (SPP) |
Pelaksanaan Ujian Sekolah |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan Ujian Sekolah Praktek |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan ANBK ( Asesmen Nasional berbasis Komputer |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Harian Bersama (PHB) Semester I |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Harian Bersama (PHB) Semester II |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) |
Dapat terlaksana secara terprogam |
|
Anggaran dana BOSP dan APBD |
|
-
- Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No |
Sasaran |
Jenis Kegiatan |
Rencana Pelaksanaan |
Keterangan |
||||||||||||
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
|
|||
1 |
Standar Isi |
Pengembangan KTSP / KOSP
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
Standar Proses (SP) |
Pengembangan diri terkait toleransi beragama dan budaya melalui PMM |
|
|
|
|
|
|
|
x |
|
|
|
|
|
|
|
|
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P 5) |
|
x |
|
x |
x |
|
|
x |
|
x |
|
X |
|
|
|
|
Pengembangan Pendidikan Karakter |
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Fasilitasi Kegiatan Kesiswaan |
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Kepramukaan ( Jelitaku, Kemah, Perjuasa, Hiking) |
|
x |
x |
x |
X |
|
|
x |
x |
x |
x |
|
|
|
|
|
Kegiatan Ekstrakurikuler |
|
x |
x |
x |
x |
|
|
x |
x |
x |
X |
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Studi Wisata |
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Home Visit |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK) |
Kegiatan KKS/ MGMP |
|
x |
x |
x |
x |
|
|
x |
x |
x |
X |
|
|
|
|
|
Kegiatan MKKS/KKKS/K3SK |
|
x |
x |
x |
|
|
|
|
x |
x |
X |
|
|
|
|
|
Workshop/Bimtek/Diklat Pengembangan Kompetensi |
|
x |
|
x |
|
X |
|
x |
|
x |
|
x |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
Standar Sarana dan Prasarana (SSP) |
Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Belajar ATK kantor |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Kantor lainnya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
x |
|
|
|
|
|
Pengadaan Kertas dan Cover |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan Alat Peraga/ Media Pembelajaran |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan Perlengkapan Kantor dan Rumah Tangga |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan Komputer/Laptop/Printer /Kipas Angin/ AC / LCD / Gadget |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengembang Perpustakaan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan Bahan Komputer |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan Alat Listrik dan Elektronik |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pengadaan alat obat-obatan UKS |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pemeliharaan gamelan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pemeliharaan Alat-alat Pendidikan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Pemeliharaan Peralatan Kantor |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Langganan Websites |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
Standar Pengelolaan (SP) |
Pentas Seni/Kreativitas Peserta Didik/HUT Sekolah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Lomba Keagamaan |
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Lomba Sains |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Lomba Seni |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Lomba Olahraga |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Mata Pelajaran |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan PPDB |
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) / Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) |
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kegiatan OSIS |
|
|
x |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Progam Supervisi Akademik |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah (RPS/RKS) |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Pendataan Dapodik |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Penyelenggaraan Rapat-rapat Dinas |
|
x |
|
x |
|
x |
|
x |
|
x |
|
X |
|
|
|
|
Kegiatan Operasional Komite |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
Perjalanan/ Transport Dinas |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
Standar Pembiayaan |
Langganan Jasa Kantor ( Listrik, Air ) |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
X |
|
|
|
|
Pembayaran Honor GTT |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
X |
x |
x |
x |
|
|
|
|
Pembayaran Honor PTT ( Perpustakaan, Administrasi dan Websites ) |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
X |
|
|
|
|
Jasa tenaga Outsourching |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
x |
X |
|
|
|
|
Cetak dan Jilid |
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
x |
|
|
|
|
|
Pembiayaan dalam rangka mengikuti kegiatan / lomba di dalam negeri |
|
|
|
|
|
|
|
|
x |
|
|
|
|
|
|
|
Pengelolaan Kerumah tanggaan |
|
x |
|
x |
|
|
|
x |
|
|
X |
|
|
|
|
|
Belanaja Materai |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Partner Ship |
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
x |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7 |
Standar Pengembang dan Penilaian Pendidikan (SPP) |
Pelaksanaan Ujian Sekolah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Ujian Sekolah Praktek |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan ANBK ( Asesmen Nasional berbasis Komputer |
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Harian Bersama (PHB) Semester I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Harian Bersama (PHB) Semester II |
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) |
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB IV
RENCANA KERJA ANGGARAN SEKOLAH
|
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
Jalan Cendana 9 Yogyakarta Telepon (0274) 550330 Faks (0274) 513348 Laman : www.dikpora.jogjaprov.go.id Email : dikpora@jogjaprov.go.id |
DOKUMEN APBS 1 |
||
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) TAHUN 2023/2024 BERDASAR PENDAPATAN, BELANJA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN |
||||
Nama Sekolah : SMA N 1 KOKAP Alamat : Jl. Sambeng, Jambon, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, 55653 |
||||
Kode |
|
Jumlah |
||
4 |
PENDAPATAN |
|
||
4.1 |
Saldo Tahun Lalu |
Rp3.904.050 |
||
4.2 |
APBD |
|
||
|
1. Gaji Pegawai |
Rp0 |
||
|
2. DPA |
Rp0 |
||
4.3 |
APBN |
|
||
|
1. Bantuan Pusat |
Rp0 |
||
|
2. BOP Pusat |
Rp0 |
||
4.4 |
BOS |
|
||
|
1. BOS - NAS |
Rp293.706.625 |
||
|
2. BOS - DA |
Rp385.310.366 |
||
4.5 |
Pungutan |
Rp0 |
||
4.6 |
Komite |
|
||
|
1. Sumbangan |
Rp229.000.000 |
||
|
2. Bantuan |
Rp0 |
||
4.7 |
DAK Fisik |
Rp0 |
||
4.8 |
Sumber Lain yang Sah |
Rp0 |
||
|
TOTAL |
Rp911.921.041 |
||
|
|
|
||
5 |
BELANJA |
|
||
5.1 |
Belanja Operasi |
|
||
|
01. PENGEMBANGAN KOMPETENSI LULUSAN (DI BEKUKAN) |
Rp0 |
||
|
02. PENGEMBANGAN STANDAR ISI |
Rp10.806.000 |
||
|
03. PENGEMBANGAN STANDAR PROSES |
Rp151.595.000 |
||
|
04. PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN |
Rp23.216.000 |
||
|
05. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH |
Rp102.511.250 |
||
|
06. PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN |
Rp134.985.000 |
||
|
07. PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN |
Rp212.270.066 |
||
|
08. PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN |
Rp61.574.000 |
||
5.2 |
Belanja Modal |
|
||
|
01. PENGEMBANGAN KOMPETENSI LULUSAN (DI BEKUKAN) |
Rp0 |
||
|
02. PENGEMBANGAN STANDAR ISI |
Rp0 |
||
|
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
Jalan Cendana 9 Yogyakarta Telepon (0274) 550330 Faks (0274) 513348 Laman : www.dikpora.jogjaprov.go.id Email : dikpora@jogjaprov.go.id |
DOKUMEN RKAS 1 |
||
RINCIAN PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2023/2024 |
||||
Nama Sekolah : SMA N 1 KOKAP Alamat : Jl. Sambeng, Jambon, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, 55653 |
||||
Kode |
Uraian |
Jumlah |
||
4 |
PENDAPATAN |
|
||
4.1 |
Saldo Tahun Lalu |
Rp3.904.050 |
||
4.2 |
APBD |
|
||
|
1. Gaji Pegawai |
Rp0 |
||
|
2. DPA |
Rp0 |
||
4.3 |
APBN |
|
||
|
1. Bantuan Pusat |
Rp0 |
||
|
2. BOP Pusat |
Rp0 |
||
4.4 |
BOS |
|
||
|
1. BOS - NAS |
Rp293.706.625 |
||
|
2. BOS - DA |
Rp385.310.366 |
||
4.5 |
Pungutan |
Rp0 |
||
4.6 |
Komite |
|
||
|
1. Sumbangan |
Rp229.000.000 |
||
|
2. Bantuan |
Rp0 |
||
4.7 |
DAK Fisik |
Rp0 |
||
4.8 |
Sumber Lain yang Sah |
Rp0 |
||
|
TOTAL |
Rp911.921.041 |
||
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa Rencana Kerja Sekolah ( RKS ) tahun Pelajaran 2023/2024 merupakan unsur yang sangat penting dalam pengelolaan sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dan tujuan Pendidikan nasional.
Rencana Kerja Sekolah yang telah tersusun ini hanya akan berjalan lancer bila ada dukungan penuh semua pihak, baik kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan stakeholder yang ada. Oleh karena itu dukungan dan partisipasi aktif semua sangat diharapkan agar SMA N 1 Kokap tetap Berjaya.
Sebaik apapun progam yang dibuat, tanpa partisipasi aktif komponen yang mendukungnya, seperti guru, karyawan, peserta didik dan komite atau pemerintah maka progam kerja tersebut hanyalah tulisan belaka. Karena itu hanya dengan Kerjasama dan kerja keras dari masing-masing komponen yang ada, akan tercapai tujuan yang diinginkan.
Semoga dengan adanya niat baik yang kita miliki dapat dijadikan modal yang utama dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang diinginkan.
Kokap, 31 Juli 2023
Kepala Sekolah
Florentina Nurwati, S.Pd. M.Si.
NIP. 196807261994022001
0 Komentar
Tambahkan Komentar